Kalkulator Makro Nutrien

kg
cm

Total Kalori Harian

2565 kalori/hari

Berdasarkan BMR Anda (1655 kal), tingkat aktivitas, dan tujuan

Ringkasan Makro Harian
Kalori

2565 kkal

Protein
192g (30%)
Karbohidrat
257g (40%)
Lemak
86g (30%)

Memahami Makro Nutrien: Dasar dari Pola Makan yang Efektif

Dalam dunia kebugaran dan diet, istilah "makro nutrien" atau sering disingkat "makro" merujuk pada tiga jenis nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar: protein, karbohidrat, dan lemak. Daripada hanya menghitung kalori, memahami asal kalori—dari makro mana—dapat memberikan hasil yang lebih optimal untuk penurunan berat badan, peningkatan massa otot, atau pemeliharaan bentuk tubuh ideal.

Apa Itu Makro Nutrien?

Makro nutrien adalah zat gizi yang menyediakan energi dan memiliki peran penting dalam berbagai fungsi tubuh:

  • Protein membantu membangun dan memperbaiki jaringan otot, serta mendukung sistem kekebalan.
  • Karbohidrat merupakan sumber energi utama, terutama saat berolahraga.
  • Lemak berperan dalam fungsi otak, hormon, dan penyerapan vitamin.

Setiap gram makro memberikan jumlah energi berbeda:

  • 1 gram protein = 4 kalori
  • 1 gram karbohidrat = 4 kalori
  • 1 gram lemak = 9 kalori

Menyesuaikan keseimbangan makro sesuai tujuan dapat membantu Anda merasa lebih bertenaga, kenyang lebih lama, dan mencapai hasil fisik yang lebih jelas.

Cara Menghitung Makro Nutrien Anda

Untuk mengetahui kebutuhan makro harian, ikuti tiga langkah utama berikut:

1. Hitung BMR (Basal Metabolic Rate)

BMR adalah jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi dasar saat istirahat. Rumus Mifflin-St Jeor digunakan secara luas:

  • Pria: BMR = (10 × berat badan dalam kg) + (6.25 × tinggi badan dalam cm) – (5 × usia) + 5
  • Wanita: BMR = (10 × berat badan dalam kg) + (6.25 × tinggi badan dalam cm) – (5 × usia) – 161

2. Sesuaikan dengan Aktivitas (TDEE)

TDEE (Total Daily Energy Expenditure) adalah total kalori yang dibakar per hari setelah memperhitungkan aktivitas fisik:

  • Sangat sedikit bergerak: BMR × 1.2
  • Aktivitas ringan (1–3x/minggu): BMR × 1.375
  • Aktivitas sedang (3–5x/minggu): BMR × 1.55
  • Sangat aktif (6–7x/minggu): BMR × 1.725
  • Ekstrem aktif (dua kali latihan/hari): BMR × 1.9

3. Tentukan Rasio Makro Sesuai Tujuan

Setelah mengetahui TDEE, Anda dapat membagi total kalori ke dalam proporsi makro berdasarkan tujuan:

Rasio Makro Umum Berdasarkan Tujuan:

  • Turun berat badan: 40% protein, 30% lemak, 30% karbohidrat
  • Meningkatkan massa otot: 30% protein, 25% lemak, 45% karbohidrat
  • Pemeliharaan: 30% protein, 30% lemak, 40% karbohidrat

Konversi ke gram:

  • Protein (gr) = (kalori × % protein) / 4
  • Karbo (gr) = (kalori × % karbo) / 4
  • Lemak (gr) = (kalori × % lemak) / 9

Contoh: Perhitungan Makro untuk Wanita Usia 32 Tahun yang Ingin Menurunkan Berat Badan

Kita ambil contoh anonim "Sarah", wanita berusia 32 tahun dengan berat 68 kg dan tinggi 165 cm. Ia berolahraga 4x seminggu dan ingin menurunkan lemak tanpa kehilangan massa otot.

Hitung BMR: BMR = (10 × 68) + (6.25 × 165) - (5 × 32) - 161 = 1.382,25 kalori

Hitung TDEE: Aktivitas sedang → faktor 1.55 TDEE = 1.382,25 × 1.55 = 2.142 kalori

Buat Defisit Kalori: Target konsumsi = 2.142 - 500 = 1.642 kalori/hari

Gunakan Rasio 40/30/30 untuk Diet:

  • Protein: (1642 × 0.40) / 4 = 164 gr
  • Lemak: (1642 × 0.30) / 9 = 55 gr
  • Karbo: (1642 × 0.30) / 4 = 123 gr

Jadi, Sarah sebaiknya mengonsumsi 164g protein, 55g lemak, dan 123g karbohidrat per hari untuk mendukung penurunan berat badannya.

Pertanyaan Umum Seputar Makro Nutrien

Apa rasio makro terbaik untuk menurunkan berat badan?

Rasio tinggi protein seperti 40% protein, 30% lemak, dan 30% karbo cukup populer untuk diet. Ini membantu menjaga massa otot dan membuat kenyang lebih lama.

Apakah saya harus mengonsumsi makro yang sama setiap hari?

Idealnya, ya. Namun, beberapa orang menerapkan pola seperti "carb cycling" atau penyesuaian makro di hari latihan agar lebih fleksibel.

Lebih baik menghitung kalori atau makro?

Makro lebih detail karena Anda tahu dari mana kalori berasal. Ini membantu menciptakan komposisi tubuh yang lebih baik, bukan hanya menurunkan angka timbangan.

Saya sudah ikuti rasio makro tapi berat tidak turun. Kenapa?

Kemungkinan Anda tidak benar-benar defisit kalori. Bisa jadi porsi makan terlalu besar, atau kebutuhan kalori Anda lebih rendah dari perkiraan.

Apakah perempuan butuh rasio makro berbeda dari pria?

Tidak harus, tapi perubahan hormon seperti menstruasi atau menopause bisa memengaruhi kebutuhan energi dan rasa lapar.

Bisa tidak saya membentuk otot sambil menurunkan lemak?

Bisa, terutama bagi pemula. Asupan protein yang tinggi dan latihan beban secara konsisten dapat mendukung recomposition tubuh.

Kapan saya perlu menghitung ulang makro saya?

Setiap ada perubahan signifikan pada berat badan, aktivitas, atau tujuan. Biasanya setiap 4–6 minggu adalah waktu yang ideal.