Kalkulator ROI - Return on Investment
Total Kembali
$1,000.00
Keuntungan Investasi
100.00%
Persentase ROI
100.00%
Pengembalian Tahunan
25.99%
Penasaran apakah investasi Anda benar-benar menguntungkan? Kalkulator ini menghitung hasil investasi dengan jelas—tanpa ribet, cukup angka pintar saja.
Memahami Return on Investment (ROI)
Return on Investment (ROI) atau Tingkat Pengembalian Investasi adalah metrik penting untuk mengevaluasi efisiensi dan profitabilitas dari suatu investasi. ROI mengukur seberapa besar keuntungan yang Anda peroleh dibandingkan dengan jumlah uang yang Anda investasikan — dan biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase.
Cara Menghitung ROI
Formula dasar perhitungan ROI cukup sederhana:
ROI (%) = (Pendapatan - Investasi Awal) / Investasi Awal × 100
Contoh:
Jika Anda menginvestasikan Rp 10.000.000 dan mendapatkan kembali Rp 12.000.000, maka:
ROI = (12.000.000 - 10.000.000) / 10.000.000 × 100 = 20%
Menghitung Imbal Hasil Tahunan (Annualized Return)
Untuk investasi jangka panjang, ROI tahunan memberikan gambaran imbal hasil per tahun secara rata-rata:
Imbal Hasil Tahunan = (Pendapatan / Investasi Awal)^(1/Jumlah Tahun) - 1
Contoh: Jika investasi Rp 10 juta menjadi Rp 13 juta dalam 3 tahun:
Imbal hasil tahunan = (13/10)^(1/3) - 1 ≈ 9.14% per tahun
Jenis-Jenis ROI
ROI Sederhana: Tidak mempertimbangkan waktu
ROI Tahunan: Menyesuaikan ROI berdasarkan periode waktu
ROI Risiko-Disesuaikan: Mempertimbangkan tingkat risiko investasi
Social ROI: Menilai pengembalian sosial atau dampak lingkungan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ROI
- Periode Waktu: Investasi jangka panjang biasanya memiliki pertumbuhan majemuk
- Kondisi Pasar: Ekonomi dan tren pasar sangat mempengaruhi performa investasi
- Jenis Investasi: Saham, properti, emas, dan reksa dana punya profil risiko & imbal hasil yang berbeda
- Biaya & Pajak: Biaya transaksi, pajak, dan administrasi bisa mengurangi ROI bersih
- Inflasi: ROI harus dibandingkan dengan laju inflasi untuk menilai daya beli riil
Strategi Meningkatkan ROI
✅ Diversifikasi Portofolio
Sebar dana Anda ke berbagai jenis instrumen: saham, obligasi, properti, dan lainnya
✅ Dollar-Cost Averaging
Investasi rutin dengan jumlah tetap, terlepas dari kondisi pasar
✅ Fokus Jangka Panjang
Hindari spekulasi dan biarkan pertumbuhan jangka panjang bekerja
✅ Riset & Analisis
Pahami produk investasi sebelum mengambil keputusan
✅ Manajemen Risiko
Tetapkan batas risiko yang bisa ditoleransi sesuai dengan profil Anda
Tips Maksimalisasi ROI
- Mulailah berinvestasi sedini mungkin untuk memanfaatkan efek bunga berbunga
- Tinjau dan rebalancing portofolio secara berkala
- Gunakan akun yang efisien pajak jika tersedia (misalnya produk reksa dana non-pajak)
- Pilih produk investasi dengan biaya rendah
- Jangan mengambil keputusan berdasarkan emosi pasar
- Reinvestasikan dividen dan capital gain untuk pertumbuhan jangka panjang
FAQ: ROI dalam Investasi
Apa ROI yang dianggap baik?
- Pasar saham: Sekitar 8–10% per tahun
- Properti: Sekitar 8–12% tergantung lokasi & jenis
- Obligasi: Biasanya 3–7% tergantung tenor & risiko
- Emas: Bervariasi tergantung pasar global dan inflasi
Namun, ROI yang baik sangat tergantung pada risiko, tujuan, dan jangka waktu investasi Anda.
Apa bedanya ROI dengan metrik lain seperti IRR?
- ROI sederhana dan mudah dipahami
- IRR (Internal Rate of Return) mempertimbangkan nilai waktu uang dan cocok untuk proyek jangka panjang atau multi-tahun
- Risk-Adjusted Return mengukur ROI dengan mempertimbangkan volatilitas atau fluktuasi pasar
Apakah ROI bisa negatif?
Ya. Jika nilai investasi turun di bawah nilai awal (misalnya karena kerugian pasar), maka ROI akan negatif — artinya Anda mengalami kerugian.
Apakah saya hanya perlu melihat ROI untuk memilih investasi?
Tidak. ROI adalah salah satu metrik, tapi sebaiknya Anda juga mempertimbangkan:
- Profil risiko
- Tujuan keuangan
- Jangka waktu investasi
- Kebutuhan likuiditas
- Diversifikasi portofolio
Seberapa sering saya harus mengecek ROI?
- Investor jangka panjang: cukup evaluasi per kuartal atau tahunan
- Trader aktif: bisa evaluasi harian atau mingguan
- Hindari membuat keputusan karena ROI jangka pendek, fokus pada tren jangka panjang