Kalkulator Penghematan Panel Surya
Bagaimana Panel Surya Menghemat Biaya Listrik
Panel surya bekerja dengan mengubah sinar matahari menjadi listrik menggunakan sel fotovoltaik (PV). Ketika dipasang di atap rumah, panel-panel ini menghasilkan listrik untuk kebutuhan rumah tangga secara langsung.
Dengan memanfaatkan energi matahari:
- Tagihan listrik bulanan Anda berkurang
- Anda terlindungi dari kenaikan tarif listrik di masa depan
- Ada potensi insentif atau subsidi tergantung lokasi dan kebijakan pemerintah
- Nilai properti bisa meningkat
Menggunakan panel surya untuk rumah, khususnya yang terpasang di atap, adalah cara yang efektif untuk menghemat biaya jangka panjang dan mengurangi ketergantungan pada PLN.
Cara Menghitung Penghematan Panel Surya
Kalkulator kami memperhitungkan beberapa data penting:
- Tagihan listrik bulanan Anda (Rp)
- Tarif listrik per kWh (Rp)
- Rata-rata jam sinar matahari per hari
- Biaya pemasangan per Watt (Rp)
Langkah-langkah perhitungan:
1. Estimasi Pemakaian Listrik Bulanan (kWh)
Pemakaian = Tagihan / Tarif listrik per kWh
2. Ukuran Sistem yang Dibutuhkan (kW)
Ukuran Sistem = Pemakaian / (Jam Matahari × 30)
3. Estimasi Produksi Listrik Bulanan (kWh)
Produksi = Ukuran Sistem × Jam Matahari × 30
4. Estimasi Penghematan Bulanan (Rp)
Penghematan = Produksi × Tarif listrik per kWh
5. Estimasi Biaya Instalasi (Rp)
Biaya Instalasi = Ukuran Sistem × 1000 × Biaya per Watt
6. Estimasi Waktu Balik Modal (Tahun)
Balik Modal = Biaya Instalasi / (Penghematan × 12)
7. Estimasi Penghematan Selama 25 Tahun
Penghematan 25 Tahun = Penghematan Bulanan × 12 × 25
Contoh: Rumah Tangga di Jakarta
Bayangkan Bapak Andi tinggal di Jakarta dengan data berikut:
- Tagihan listrik bulanan: Rp 1.000.000
- Tarif listrik: Rp 1.700 per kWh
- Rata-rata sinar matahari: 4 jam per hari
- Biaya instalasi: Rp 15.000 per Watt
Langkah 1:
Pemakaian = Rp 1.000.000 / Rp 1.700 ≈ 588 kWh
Langkah 2:
Ukuran Sistem = 588 / (4 × 30) = 4.9 kW
Langkah 3:
Produksi = 4.9 × 4 × 30 = 588 kWh
Langkah 4:
Penghematan = 588 × Rp 1.700 = Rp 999.600
Langkah 5:
Biaya Instalasi = 4.9 × 1000 × Rp 15.000 = Rp 73.500.000
Langkah 6:
Balik Modal = Rp 73.500.000 / (Rp 999.600 × 12) ≈ 6.1 tahun
Langkah 7:
Penghematan 25 Tahun = Rp 999.600 × 12 × 25 = Rp 299.880.000
Dengan sistem panel surya tersebut, Bapak Andi bisa balik modal dalam waktu sekitar 6 tahun dan menghemat hampir Rp 300 juta selama 25 tahun.
Pertanyaan Umum Tentang Panel Surya
Berapa banyak saya bisa hemat dengan kalkulator panel surya?
Tergantung pemakaian listrik, lokasi, dan jumlah sinar matahari. Banyak rumah bisa hemat ratusan juta dalam 25 tahun.
Apa saja yang memengaruhi produksi listrik panel surya?
Arah atap, kemiringan, bayangan, kondisi cuaca, dan kualitas panel semua berpengaruh.
Apakah panel surya bekerja saat mendung atau hujan?
Ya, meski produksinya lebih rendah. Pada hari mendung, panel tetap menghasilkan sekitar 10–25% dari kapasitas maksimalnya.
Berapa lama waktu balik modal dari panel surya?
Umumnya 5–8 tahun tergantung biaya pasang dan besarnya penghematan bulanan.
Berapa biaya rata-rata pasang panel surya di Indonesia?
Sekitar Rp 13.000–Rp 17.000 per Watt. Sistem 5 kW biasanya sekitar Rp 65–85 juta.
Bisakah panel surya menghilangkan tagihan listrik sepenuhnya?
Bisa, jika sistem dirancang sesuai kebutuhan dan konsumsi Anda. Bahkan bisa mendapat kelebihan energi untuk net metering.